Evaluasi Kegiatan dan Susun Anggaran 2020, Distan Maluku Gelar Rakor
Senin, 04 Maret 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Evaluasi Kegiatan dan Susun Anggaran 2020, Distan Maluku Gelar Rakor

Ambon, Pelita Maluku.Com – Guna mengevaluasi kegiatan di tahun 2018, dan menyamakan presepsi untuk kegiatan tahun 2019 serta menyusun program tahun 2020 mendatang. Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Senin (04/03/2019) menggelar Rapat Koordinasi bersama seluruh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Maluku.

 “Selanjutnya kalau untuk Kementerian Pertanian (Dinas Pertanian) semua progam itu direncanakan T – 1 jadi satu kali sebelum kegiatan itu dilaksanakan itu sudah ada perencanaan, makanya untuk 2020 direncanakan hari ini, kami akan juga menyamakan presepsi antar Provinsi dan Kabupaten/Kota, baik di masing-masing setara produksi, baik tanaman pangan Holtikultura, Perternakan maupun Perkebunan,” Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Diana Padang di sela-sela pelaksanaan Rakor di Balai Diklat Pertanian Waiheru Ambon.

Maksud dari penyamaan presepsi, Menurut Padang, sebab usulan yang dimasukan ke dalam program nanti tentunya diserap dari bawah ke atas, bukan dari atas ke bawah, sehingga apa yang diakomodir di dalam program tersebut tentunya sesuai dengan kebutuhan yang ada di tingkat Kabupaten/Kota.

Apalagi lanjut Padang, sistim yang dipergunakan adalah Elektronik proposal yang telah dibuka oleh Kementerian Pertanian tahun 2020 dan sesuai jadwal yang ditetapkan akan ditutup pada 31 Maret 2019 mendatang untuk kegiatan tahun 2020.

Olehnya semua kegiatan yang akan dianggarkan dalam tahun 2020 semuanya berdasarkan usulan dari Kabupaten/Kota untuk disampaikan ke tingkat Provinsi.

“dengan demikian yang tadi dikatakan pak Sekda untuk berkoordinasi tidak ada permasalahan yang saling menyalakan tidak ada, untuk dinas pertanian itu tidak ada karena calon petani, calon lokasi itu sudah ada dulu di dalam proposal yang dilampirkan dalam proposal itu baru anggaran ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, Jadi bukan saja 1 paket anggaran gelondongan turun lalu nanti kita atur-ataur,tidak ada,kalau untuk Kementerian Pertania itu tidak ada semua berdasarkan kebutuhan calon petani calon lokasi,jadi contoh untuk 1 kegiatan misalnya kebutuhan untuk cetak sawah di Kabupaten Buru sudah ada dasar dari kabupaten sekian baru di turunkan anggaran, jadi bukan anggaran turun lalu kita cari-cari lahan tidak”Jelas Padang (PM.007) 

Komentar

Belum Ada Komentar