
Gubernur Maluku Redam Ketegangan Haruku, “Beta Datang Sebagai Orang Tua, Bukan Hanya Pejabat”
Pulau Haruku, Pelita Maluku.com – Suasana duka menyelimuti Negeri Kailolo dan Kabauw pasca bentrokan berdarah yang pecah pada Selasa (9/9/2025). Sehari berselang, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa langsung meninggalkan agenda kerjanya di Buru dan terbang menuju Pulau Haruku, Rabu (10/9/2025).
Tidak datang sendiri, Gubernur bersama Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol Dadang Hartanto, Kapolresta Ambon AKBP Yoga Setya, serta Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir.
Kehadiran rombongan Forkopimda ini menjadi tanda negara hadir secara nyata di tengah rakyat. Di hadapan warga Gubernur Hendrik dengan tegas sekaligus penuh kehangatan menyatakan.
“Beta hadir bukan hanya sebagai Gubernur, tapi sebagai Upulatu, sebagai putra Lease. Seng ada orang tua yang mau anak-anaknya bertikai. Katong ini bersaudara, mari tahan diri dan hidup bae-bae,” ucapnya lantang
Ia juga mengingatkan bahwa dirinya sudah dua kali datang ke Kailolo.
“Jang bikin Beta datang par ketiga kali lai. Dua kali cukup. Beta berharap saudara mangarti. Sedikit kata, tapi banyak perbuatan. Tuhan jaga katong semua,” pesannya.
Olehnya Lewerissa meminta masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus kepada aparat, bukan dengan aksi balas dendam yang hanya memperparah luka.
Tidak hanya menenangkan, Gubernur juga menyempatkan diri menemui keluarga korban yang meninggal dari Negeri Kabauw. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan belasungkawa mendalam.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten Maluku Tengah, kami menyampaikan turut berbelangrasukawa. Kami datang memberi dukungan moral. Apa yang keluarga rasakan, itu juga yang kami rasakan,” ungkapnya.
Sebagai bentuk kepedulian, ia menyerahkan santunan kepada keluarga korban. Tindakan sederhana itu menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam, tetapi hadir mendampingi rakyat di tengah duka dan ketegangan. (PM.007)
Belum Ada Komentar