Gubernur Maluku Resmikan Gereja Lyawan Soru: Simbol Iman dan Pusat Pembinaan Karakter di Tengah Era Migas
Minggu, 27 Juli 2025
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Gubernur Maluku Resmikan Gereja Lyawan Soru: Simbol Iman dan Pusat Pembinaan Karakter di Tengah Era Migas

Saumlaki, Pelita Maluku.com – Gedung Gereja Lyawan Soru Jemaat GPM Watidal, di Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, akhirnya resmi ditahbiskan, Minggu (27/7/2025), oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam sebuah seremoni yang sarat makna adat dan spiritual.

Disambut dengan ritual adat oleh tua-tua adat, tarian tradisional, serta pengalungan bunga, Gubernur Maluku hadir di tengah-tengah jemaat sebagai bentuk penghormatan atas semangat dan kegigihan masyarakat dalam membangun gereja yang telah mereka impikan selama 18 tahun.

Acara tersebut turut dihadiri Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella, Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar dr. Juliana Chatarina, Anggota DPD RI, Ketua DPRD KKT, Kapolres KKT, serta para pendeta dan jemaat dari Klasis Tanimbar Utara dan Selatan.

Dalam khotbahnya, Pdt. Elifas Maspaitella menegaskan bahwa gereja tidak hanya sebagai tempat ibadah semata, melainkan pusat pembinaan karakter dan nilai-nilai kasih yang memperkuat iman, persaudaraan, dan pendidikan spiritual masyarakat.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa memberikan apresiasi tinggi atas semangat swadaya jemaat yang berhasil membangun gereja di tengah segala keterbatasan.

"Gedung ini bukan hanya bangunan fisik, tetapi simbol dari iman, gotong royong, dan daya juang masyarakat pelosok. Ini bukti nyata bahwa pembangunan spiritual tetap jadi fondasi utama di tengah arus perubahan,” ujar Lewerissa.

Gubernur juga menyinggung kesiapan gereja dan jemaat dalam menghadapi perkembangan besar di wilayah Tanimbar, khususnya terkait eksplorasi migas di Blok Masela, Blok Selatan, dan Blok Timur Tanimbar.

“Saya tidak ingin masyarakat hanya jadi penonton. Gereja harus aktif membina moral, etika, dan daya saing jemaat agar siap mengambil peran di sektor strategis,” tegasnya.

Ia berharap gereja ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan umat dan pendidikan karakter, terutama dalam menjawab tantangan zaman dan perubahan sosial yang kian kompleks.

Senada dengan Gubernur, Wakil Bupati Juliana Chatarina juga menyampaikan rasa syukur atas kehadiran pimpinan tertinggi Provinsi Maluku di tanah Tanimbar, serta mendukung peran gereja dalam membentuk karakter umat.

“Kondisi lingkungan sosial saat ini menuntut gereja lebih dari sekadar tempat beribadah. Gereja harus hadir sebagai benteng pembinaan karakter masyarakat,” ujarnya.

Puncak seremoni ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur, sebagai simbol pentahbisan gedung gereja, dilanjutkan dengan penyerahan kunci dan pengguntingan pita oleh Wakil Bupati dan Anggota DPD RI.

Setelah perjuangan panjang selama 18 tahun, Gereja Lyawan Soru kini berdiri megah sebagai rumah iman dan pusat pembinaan moral di tengah masyarakat Watidal—sebuah penanda bahwa iman dan pembangunan tidak bisa dipisahkan dalam memajukan negeri.


Komentar

Belum Ada Komentar