Maluku Tengah, Pelita Maluku.com  - Gubernur Maluku Irjen. Pol (Purn.) Drs. Murad Ismail di dampingi Ketua TP.PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad beserta rombongan, melaksanakan kunjungan kerjanya di Dusun Ori, Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada Rabu (26/4/2023).

Kunjungan tersebut, sehubungan dengan acara Pemasangan Tiang Alif dan Peresmian Masjid Al-Muhajirin oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, yang ditandai dengan pemukulan bedug dan penandatanganan prasasti.

Setibanya di sana Gubernur dan rombongan disambut dengan pengalungan kain adat, yang di iringi dengan Hadrat dan Tari Sawat.

Sekretaris Umum Panitia Peresmian Masjid, Imran Sangadji dalam laporannya, menjelaskan dalam konteks kehidupan beragama, Dusun Ori telah memiliki Masjid Al-Muhajirin sebagai tempat beribadah dan berinteraksi social. Olehnya lewat masjid Al Muhajirin ini diharapkan dapat mempererat tali silatuhrahmi antar sesama anak negeri sesuai dengan  tema dan Sub tema Yakni “ Al Muhajirin menyapa Kita” Cinta dan Persaudaraan dari Masa ke Masa

Menurutnya, rancangan pembangunan Masjid Al Muhajirin pada awalnya sebesar Rp.2.8 miliar, namun karena ada keinginan penambahan dua kubah masjid, maka anggaran pembangunan tersebut membengkak menjadi 3,2 miliar.

Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail pada kesempatan itu, memberikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada semua pihak yang memiliki Prakarsa untuk melaksanakan pembangunan Masjid Al-Muhajirin ini.

Untuk itu peresmian Masjid ini lanjut Gubernur, bukan hanya dijadikan sebagai tempat beribadah atau tempat berkumpul semata, namun lebih dari itu dijadikan sebagai tempat pembinaan sikap perilaku dalam rangka meneguhkan iman, taqwa, dan akhlak.

“Mari memakmurkan masjid ini dengan menjalankan sholat lima waktu secara berjamaah.” Ajaknya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Pulau Haruku, khususnya masyarakat Ori agar terus menjaga kemanan, dan kedamaian di Negeri.

“Kalau ada persoalan harap diselesaikan dengan arif dan bijaksana dengan melibatkan tokoh adat, tokoh agama, tokoh negeri setempat dan aparat keamanan serta jangan main hakim sendiri.” Tegasnya.

Gubernur Maluku juga pada kesempatan itu, secara pribadi menyerahkan bantuan dana sebesar Rp.300 juta.

“Semoga apa yang dilakukan ini dapat tercatat sebagai amal jaminan bagi bapak/ibu sekalian.” Harapnya.

Hadir juga pada kesempatan itu Sekretaris Daerah Maluku bersama Istri, Penjabat Bupati Maluku Tengah, Penjabat Bupati Buru, Penjabat Bupati Seram Bagian Timur, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, Ustad M. Abdul Tuasikal, Raja Negeri Ori/Kailolo, Rohomoni, dan Hulaliu, dan Pelauw, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, Imam Masjid, beserta unsur lainnya.(PM.007)