Hanya  di Tangan Saptenno Universitas Pattimura Jadi No 1 di Indonesia Timur
Kamis, 06 April 2023
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Hanya di Tangan Saptenno Universitas Pattimura Jadi No 1 di Indonesia Timur

Ambon, Pelita Maluku.com - Membangun sebuah Universitas untuk terus maju dan berkembang bukanlah sebuah hal yang mudah. Justru sebaliknya di butuhkan perjuangan dan kerja keras agar Universitas ini tetap terjaga.

Seperti yang dialami salah satu Universitas tertua di Maluku yakni Universitas Pattimura.

Universitas Pattimura dibawah kepemimpinan Prof. DR. Marthinus J Sapteno SH, MHum, dinilai berhasil dalam dua periode kepemimpinannya sebagai rektor Universitas Pattimura. Buktinya, selama 8 tahun menahkodai, Unpatti telah mampu bergerak maju, baik di bidang akademik, kemahasiswaan maupun kerja sama.

Bahkan lewat pergerakan tersebut telah menghantar Unpatti menjadi salah satu Universitas terkemuka di Indonesia yang di percayakan Presiden Republik Indonesia sebagai koordinator dalam Program Pengembangan Pangan Lokal bagi semua Universitas di Indonesia Timur. 

"memang benar dan adalah fakta, bahwa memang Unpatti mengalami pergerakan dan perkembangan yang sangat pesat di kepemimpinan Saptenno. Buktinya di bidang akademik misalnya, Unpatti berhasil bergerak keluar dari kerumitan, kesemrawutan persoalan akademik yang selama ini bagaikan mengurai benang kusut teratasi dengan baik misalnya PD Tikti, masalah penomoran Ijazah secara nasional, sinkronisasi data pendaftaran dengan data keuangan. Semua itu sudah teratasi," Penilaian ini disampaikan Dosen dan para Alumni Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Leonard Heppy Lelepary, M.Pd kepada wartawan, di Ambon Rabu, 5 April 2023 kemarin.

Menurut Lelepary, kemajuan tersebut begitu dirasakan oleh Mahasiswa, lewat berbagai penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. Selain itu Ikatan Alumni IKAPATI telah terbentuk dan struktur kepengurusannya dilakukan secara berjenjang dan kini telah terbentuk di semua Kabupaten kota di Maluku termasuk kota-kota lain di Indonesia, bahkan di luar negeri.

Untuk itu Akui Lelepary, kapasitas, kapabilitas serta ketulusan hati seorang Rektor dalam membangun Unpatti yang sudah berada pada tingkatan ini patut apresiasi, karena pengalaman dalam memimpin .

"Kapasitas beliau ini bukan sesuatu taken for granted dosen biasa, Ketua Jurusan, Wakil Dekan, Dekan, Wakil Rektor dan akhirnya menjadi Rektor dua periode," sebut dia

Prestasi yang di raih Septeno ini, lanjut Lelepary, dibuktikan juga dengan di dapuknya penghargaan capaian indikator kinerja utama perguruan tinggi negeri di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi pada tahun 2020/2021.

''Iya, beliau dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2021 dan 2022 meraih penghargaan capaian indikator kinerja utama perguruan tinggi negeri dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi dan tentunya penilaiannya bukan sekedar basa-basi,'' kata pria yang akrab disapa Heppy.

Terkait penghargaan jelas Lelepary, ada tiga puluhan penghargaan dari berbagai lembaga, baik dalam negeri maupun luar negeri yang diperoleh Sapteno.

Olehnya Heppy Lelepary selaku Civitas Akademik Unpatti, termasuk para alumni dan segenap masyarakat Maluku harus berbangga dengan keberhasilan sang profesor kelahiran Ouw, Pulau Saparua yang memiliki niat tulus untuk memajukan universitas ternama di provinsi Maluku," Harap Lelepary

Hal senada juga disampaikan oleh Syarif Mandar, salah satu Alumni Mahasiswa Ekonomi yang sekarang telah bekerja di Jakarta.

Menurutnya, ini suatu kemajuan pesat yang hendaknya terus ditingkatkan, bukan dipertahankan.

"Selama ini khan tidak ada ikatan alumni, hanya pada saat pak Sapteno memimpin IKAPATI terbentuk, padahal potensi alumni sangat besar demi ikut mendorong kemajuan almamater pendidikan,'' pungkasnya.

Sementara itu, Ronald Sopacua, Alumni Mahasiswa Fakultas Pertanian yang sekarang menetap dan bekerja di Maluku Utara menilai, keberhasilan yang di capai saat ini, sangat berkaitan erat dengan kesadaran para kaum intelektual di kampus, bahwa perkembangan ilmu dan pengetahuan terus bergerak dan Unpatti harus mampu memasuki dunia itu dengan menempatkan para wakil rektor yang juga profesional, dan mampu menghasilkan sebuah pergerakan maju bagi Unpatti.

"Secara fisik bisa dilihat saja bahwa banyak sekali pembangunan di Unpatti ketika pak Nus Sapteno memimpin. Yang patut juga diapresiasi adalah selama itu pula Unpatti jauh dari hiruk pikuk pemberitaan terkait dugaan penyelewengan anggaran sehingga situasi ini menjadikan Unpatti mendapat penghargaan dari Kementrian Keungan RI soal pengelolaan keuangan terbaik," sebut dia.

Seperti Lelepary, dua Alumni Unpatti ini juga berharap, proses pemilihan Rektor Unpatti yang akan berlangsung tahun ini bisa menghasilkan figur yang lebih kapabel dan berkapasitas agar Unpatti lebih maju lagi. (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar