INOVASI DAN PEMKAB MALUKU TENGAH BANGUN EKOSISTEM KOMUNIKASI UNTUK TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DASAR
Selasa, 28 Oktober 2025
PELITA MALUKU
Bagikan

INOVASI DAN PEMKAB MALUKU TENGAH BANGUN EKOSISTEM KOMUNIKASI UNTUK TINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DASAR

Masohi, Pelita Maluku — Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bersama Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) berkomitmen memperkuat ekosistem komunikasi daerah guna meningkatkan mutu pendidikan dasar. Kegiatan bertajuk Inovasi dan Peningkatan Kapasitas Pendidikan ini berlangsung di Aula Hotel Lelemuku, Kota Masohi, Selasa (28/10/2025), dan akan digelar selama tiga hari.

Media Relation Lead INOVASI, Erix S. Hutasoit, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun komunikasi pendidikan yang efektif.

“Tiga hari ke depan kita akan bersama-sama membangun ekosistem komunikasi daerah, sekaligus memperkuat penerapan peningkatan mutu pendidikan di Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya.

Peserta kegiatan terdiri dari unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Pendidikan, Diskominfo, Kementerian Agama, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Kementerian, serta media lokal. Selama pelatihan, mereka akan belajar mendokumentasikan praktik baik pembelajaran dan melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah sekolah untuk melihat langsung penerapan pendekatan belajar inovatif.

Menurut Erix, praktik pembelajaran di beberapa sekolah di Maluku kini mulai setara dengan sekolah internasional.

“Kalau kita lihat, sekolah-sekolah yang akan dikunjungi tidak kalah dalam desain maupun pendekatannya. Ini bukti bahwa inovasi pendidikan sedang tumbuh di daerah,” ungkapnya.

Selain pembelajaran aktif, peserta juga dibekali pemahaman tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang pendidikan. Erix menekankan, penerapan SPM yang lemah bisa berdampak pada pengurangan anggaran hingga sanksi administratif.

“SPM adalah ukuran kinerja pemerintah daerah. Kalau tidak dijalankan dengan baik, dampaknya sangat serius,” jelasnya.

Kegiatan ini turut menghadirkan empat fasilitator utama: Dr. Anwar, pakar kebijakan pendidikan nasional dari Universitas Negeri Surabaya; Erix S. Hutasoit; Dian, asisten program dan pengelola dokumentasi; serta Junaidi, fotografer dan konseptor dokumentasi kegiatan.

Beberapa narasumber lain juga terlibat, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tengah Salim Bukadar, Mus Mualim, Subroto, Rana dari KSPK, Ayunda dari Kompas.com, serta dua kepala sekolah inspiratif, Rugaya dan Siti.

Erix menjelaskan bahwa INOVASI bukan lembaga swadaya masyarakat (LSM), melainkan program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang berfokus pada peningkatan mutu pendidikan dasar. Program ini mencakup pengembangan kurikulum, penguatan pengajaran aktif, kepemimpinan pendidikan, serta kesetaraan dan inklusi pembelajaran. Saat ini INOVASI bekerja di tujuh wilayah Indonesia: Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Kalimantan Utara, dan Papua.

“Kami ingin memastikan anak-anak di Maluku memiliki kesempatan belajar yang sama baiknya dengan anak-anak di wilayah lain di Indonesia,” tegasnya

Erix berharap kegiatan ini menjadi momentum kolaboratif antarinstansi dan pemangku kepentingan untuk memperkuat strategi bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Maluku Tengah.

“Semoga tiga hari ini menjadi kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman, memperkuat sinergi, dan meneguhkan komitmen kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar di Maluku Tengah,” tutupnya.

Komentar

Belum Ada Komentar