
Pontoh : Warga Sawai, Masihulan dan Rumaolat Harus Menahan Diri
Ambon, Pelita Maluku.com - Ketua Tim Pemekaran Seram Utara Raya (SUTRA) Rusdi Pontoh menyerukan, warga yang bertikai di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, pada Kamis (03/04/2025),
khususnya tiga warga yang bertikai, diantaranya, warga Desa Sawai , Masihulan dan Rumaolat, harus dapat menahan diri dan tidak terprovokasi dengan berita hoax, demi terciptanya kedamaian.
Himbauan ini disampaikan Pontoh, sebab insiden ini telah merusakan tatanan hidup kita sebagai orang basudara. Dan lebih dari itu, menimbulkan penderitaan bagi masyarakat, apalagi telah mengakibatkan satu orang meninggal dunia, puluhan luka - luka serta terbakarnya sejumlah rumah milik warga.
“dampak dari konflik, yang rugi adalah masyarakat. sudah banyak contoh terjadi dan ini harus menjadi perenungan kita semua. Ketika terjadi konflik, maka bukan hanya memakan korban jiwa dan harta benda, tapi juga rasa ketidaknyamanan warga dalam beraktifitas, belum lagi dampak yang lain,” Inilah Himbauan Rusdi Pontoh, yang disampaikan kepada Pelita Maluku.com, Minggu (06/04/2025).
Menurut Pontoh, konflik antar warga yang terjadi, biarlah dipercayakan kepada aparat penegak hukum dan aparat keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri untuk menyelesaikan, tugas kita sebagai masyarakat adalah, bagaimana membantu aparat penegak hukum dan aparat keamanan untuk menuntaskannya.
Terkait dengan kerugian yang dialami masyarakat, akibat dari insiden ini, jelas Pontoh, segala kerugian akibat insiden tersebut, telah menjadi telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikannya.
Meskipun kondisi keamanan mulai berangsur baik, pasca bentrok antar warga. Namun Pontoh kembali menghimbau, warga untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan informasi-informasi yang menyesatkan, karena lanjut Pontoh, imbas dari sebuah konflik adalah penderitaan bagi kita sendiri• (PM•007)
Belum Ada Komentar