Jurnalis Katolik Soal Calon Ketua Sinode GPM: “Biarkan Roh Kudus Memilih!”

Ambon, Pelita Maluku – Pemilihan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) menjadi sorotan warga Jemaat. Bukan cuma internal GPM melainkan dari kalangan umum.

Salah satunya, tercetus dari jurnalis lintas iman. Wartawan Katolik Rudi Fofid, menilai tiga figur calon Ketua Sinode GPM saat ini punya kualitas yang sudah teruji, dan sangat dikenal luas.

Menurut Fofid, ketiga nama yang digadang maju bukanlah sosok baru dalam tubuh GPM. Mereka telah lama menunjukkan kapasitas dan integritasnya masing-masing.

"Tiga orang ini bukan muncul mendadak. Mereka dikenal luas, punya rekam jejak jelas, gaya kepemimpinan khas, dan profesional. Soal kualitas, tak perlu diragukan,” ujarnya.

Ia menyebut Dr. Hengky Herson Hetharia sebagai akademisi yang menawarkan perspektif kelembagaan, Pdt. Sacharias Izaak Sapulette sebagai administrator gereja yang menjanjikan konsistensi, dan Pdt. Dr. Rudy Rahabeat sebagai inovator pelayanan dengan refleksi teologis yang tajam.

Bagi Fofid, ketiga calon ini ibarat pilihan menu yang semuanya bergizi.

“Semua bagus — tinggal selera. Mau nasi kuning, nasi kelapa, atau nasi goreng, semua enak. Tapi ingat, pemimpin gereja bukan soal selera manusia,” katanya menegaskan.

Ia mengingatkan peserta Sidang Sinode agar tidak tergoda ego dan kepentingan politik transaksional dalam menentukan pilihan.

“Pemilihan Ketua Sinode bukan urusan selera pribadi, tapi urusan roh. Roh Kuduslah yang harus menuntun proses ini. Gereja hidup bukan karena ambisi manusia, tapi karena bimbingan Tuhan,” tegasnya.

Fofid menutup pandangannya dengan pesan yang menggigit:

“Gereja butuh pemimpin yang kelihatan dipilih oleh manusia, tapi sesungguhnya secara mandatori ditunjuk oleh Tuhan sendiri. .” (Tim)