Latuheru : Koperasi di Kota Ambon Harus Berkaca Pada Koperasi Credit Union Hati Amboina
Minggu, 26 Januari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Latuheru : Koperasi di Kota Ambon Harus Berkaca Pada Koperasi Credit Union Hati Amboina

Ambon, Pelita Maluku.com – Pelaksaaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang diselenggarakan Koperasi Credit Union Hati Amboina, setiap tahun, hendaknya menjadi contoh dan teladan bagi Koperasi-koperasi yang ada di kota berjuluk manise ini.

Selain menyampaikan keberhasilan yang telah di capai selama setahun, RAT juga sebagai momentum bagi pengurus untuk menyampaikan pertanggungjawaban kepada anggota, sekaligus menerima saran dan pendapatan, demi perkembangan CUHA ke depan yang lebih baik. Demikian disampaikan Sekretaris Kota Ambon A.G. Latuheru kepada wartawan, usai membuka dengan resmi Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Credit Union Hati Amboina ke XII Tahun Buku 2019 di Hotel Santika Ambon, Sabtu (25/01/2020).

img-1580057128.jpg

Menurut Latuheru, berdasarkan pengalaman yang dimiliki, sebagian besar koperasi di Kota Ambon, banyak yang belum melaksanakan Rapat Anggota tahunan berdasarkan aturan perkoperasian.

Ini mengindikasikan bahwa koperasi tersebut tidak sehat dan terkesan hanya nama koperasi yang ditonjolkan. Sementara aktivitas koperasi tidak berlangsung lagi.

“Karena itu apa yang kita saksikan RAT Credit Union Hati Amboina, mestinya koperasi-koperasi yang berada di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya bisa berkaca atau belajar dari CUHA,” Ungkap Latuheru

img-1580057171.jpg

Olehnya itu Latuheru selaku Sekretaris Kota Ambon telah mengingatkan, Kepala Dinas Koperasi Kota Ambon, untuk menjadikan Koperasi Credit Union Hati Amboina, sebagai tempat belajar bagi koperasi di Kota Ambon, karena disadari banyak koperasi simpan pinjam di Kota ini yang perkembangannya tidak terlalu baik.

Diakui Latuheru, perkembangan Koperasi di Kota Ambon, akhir-akhir ini menunjukkan tren peningkatan yang luar biasa, hanya saja dalam prakteknya menggunakan sistem tengkulak. Dimana meminjamkan uang kepada siapa saja, dengan bunga yang tinggi  

img-1580057203.jpg

” Kasih pinjaman kemudian harus mengembalikan hitung harian, saya sebut itu koperasi namun praktek gaya tengkulak dan terkadang menggunakan kekerasan,” akuinya

Untuk itu Koperasi seperti ini Kata Latuheru, harus ditertibkan, sehingga pada akhirnya tidak menimbulkan persoalan.

“ koperasi primer adalah Koperasi yang anggota yang telah mendaftarkan diri dan pinjaman itu hanya diberikan kepada anggotanya, tapi yang ada di Kota Ambon sudah gaya tengkulak terkadang mereka memakai kekerasan ini yang nanti diperhatikan oleh Dinas  koperasi,” Tegas Latuheru (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar