MAJELIS LATTUPATI BERSAMA MUSEUM SIWALIMA MALUKU GELAR DISKUSI RESIDENSI KEBUDAYAAN DI BELANDA TENTANG MUSEUM DAN PAHLAWAN PATTIMURA
Ambon, Pelita Maluku.com – Majelis Lattupati bersama Museum Siwalima Provinsi Maluku, menggelar Diskusi Hasil Residensi Kebudayaan di Belanda, tentang Museum dan Tayangan Video Narasumber, tentang tokoh dan pahlawan besar asal Maluku Thomas Mattulessy Alias Pattimura.
Diskusi yang berlangsung di Audiotorium Universitas Pattimura, Jumat (20/12/2024) di buka oleh Pembantu Rektor 1 Universitas Pattimura Ambon Dr. Nur Aida Kubangun.
Menurut Aida Kubangun, perjuangan Thomas Mattulessy alias Pattimura dalam merebut sebuah kemerdekaan, dari tangan para penjajah dalam hal ini Inggris dan kolonial Belanda, tidaklah dipandang sebelah mata. Apalagi perjuangan Pattimura bertujuan untuk membebaskan anak-anak bangsa dari tangan penjajah, meskipun nyawa taruhannya.
Untuk itu pinta Kubangun, apa yang telah dilakukan oleh Pahlawan Pattimura hendaknya menjadi contoh dan rol model bagi seluruh generasi-generasi muda di negeri ini, agar kedepannya bisa melakukan tindakan-tindakan yang pada akhirnya merugikan diri sendiri.
Kubangun Juga berharap, diskusi yang di gelar hari ini, dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pattimura-Pattimura Muda muda, semoga kedepannya semangat Pattimura terus terpatri pada jiwa generasi muda di Maluku
“ Perlu kita ketahui bawah pahlawan Pattimura alias Thomas Matulessy adalah salah satu pahlawan asal Maluku yang namanya telah di sematkan di beberapa tempat termasuk pada Universitas pattimura dan bandara Internasional dan jalan dan itu membuktikan bahwa Pahlawan Pattimura adaah salah satu Tokoh besar asal Maluku yang pada saat itu berjuangan demi anak bangsa dan anak negeri,”
Terkait dengan berbagai polimik yang terjadi belakangan ini, sehubungan dengan keberadaan pahlawan Pattimura Ungkap Kubangun, kiranya tidak mengurangi semangat dari pada penulis maupun peneliti sejarah Maluku, justru hal ini menjadi cambuk bagi kita, untuk mengangkat dan mengusulkan tokoh-tokoh asal Maluku untuk di beri gelar.
Hal ini disampaikan Kubangun, Karena dikauinya, masih banyak Tokoh-Tokoh asal Maluku yang belum diberi gelar sebagai pahlawan nasional. Padahal mereka memiliki peran dan kepedulian yang besar dalam peperangan untuk merebut kemerdekaan indonesia.
“Dinas Sosial dan Pemerintah Provinsi Maluku dua tahun terakhir bergerak dan berjuangan untuk beberapa tokoh kita seperti M Sangaaji, Prof.DR Siwabesy dan semoga menyusul lagi tokoh – tokoh kita yang lain. Itu harapan besar kami kepada para pengamat, penulis dan peneliti sejarah dan budaya, mari katong sama – sama manggurebe mengangkat nama tokoh-tokoh kita untuk di beri gelar sebagai tokoh nasional,” ajak Kubangun (PM.Edy)
Belum Ada Komentar