Pemkot Ambon Fasilitasi Ruang Ekspresi bagi Komunitas Musik
Sabtu, 01 November 2025
PELITA MALUKU
Bagikan

Pemkot Ambon Fasilitasi Ruang Ekspresi bagi Komunitas Musik

Ambon, Pelita Maluku – Pemerintah Kota Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisi Ambon sebagai Kota Musik Dunia (Ambon City of Music). Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Christian Tukloy, menegaskan hal itu saat menjadi narasumber dalam Talkshow Expo Amahusu yang digelar di kawasan pesisir Amahusu, Sabtu (1/11/2025).

Dalam dua bulan masa kepemimpinannya, Tukloy gencar mendorong berbagai langkah strategis untuk membuka ruang ekspresi yang lebih luas bagi komunitas musik dan pelaku kreatif Ambon. Menurutnya, musik tidak hanya dipandang sebagai hiburan, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 “Kita ingin membangun ruang-ruang ekspresi baru agar para pelaku musik dan komunitas kreatif bisa terus berkembang. Musik harus menjadi identitas dan kebanggaan kita, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” ujar Tukloy di hadapan peserta talkshow.

Ia menjelaskan, Dinas Pariwisata telah menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas dan lembaga, di antaranya WAPT, Baudi, serta manajemen Bandara Pattimura Ambon. Salah satu hasil nyata dari kerja sama tersebut adalah penambahan dua titik spot musik di Bandara Pattimura, masing-masing di terminal keberangkatan dan kedatangan.

 “Kami sudah berkoordinasi dengan GM Bandara Pattimura dan mendapat dukungan penuh. Bahkan ada potensi kerja sama pembiayaan bersama WAPT untuk menyiapkan fasilitas pertunjukan yang lebih layak bagi musisi Ambon,” ungkapnya.

Selain memperkuat ruang pertunjukan, Pemkot Ambon juga tengah menyiapkan Santa Claus Festival, sebuah event akhir tahun yang menghadirkan parade Natal dan panggung musik terbuka bagi musisi muda Ambon. Agenda ini diharapkan menjadi ajang apresiasi dan promosi talenta lokal di bidang musik dan budaya.

Tak hanya itu, Dinas Pariwisata juga sedang mengembangkan MTV Wainitu sebagai pusat kegiatan kreatif terpadu yang melibatkan komunitas musik, pelukis, serta pelaku UMKM lokal.

 “Kami ingin membangun satu ekosistem kreatif yang kuat. Musik, seni, dan ekonomi lokal harus saling mendukung untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” jelas Tukloy.

Langkah ini, kata Tukloy, sejalan dengan visi Wali Kota Ambon yang menempatkan musik sebagai identitas kota sekaligus sektor unggulan ekonomi kreatif.

 “Kita berharap setiap kegiatan musik dan budaya tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi masyarakat Ambon,” tegasnya.

Lebih jauh, Dinas Pariwisata kini tengah mendorong transformasi industri musik Ambon ke ranah digital internasional. Tukloy mengungkapkan, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai lembaga dan tokoh nasional untuk menghadirkan pelatihan Masterclass Spotify dan YouTube bagi musisi muda Ambon.

“Kita ingin musisi Ambon tidak hanya tampil di panggung lokal, tetapi juga eksis di platform digital global. Ini bagian dari langkah menuju kemandirian dan keberlanjutan musik Ambon sebagai Kota Musik Dunia,” tutupnya.


Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar