Penyaluran Dana Desa di Maluku Capai 1,4 Triliun
Rabu, 27 November 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Penyaluran Dana Desa di Maluku Capai 1,4 Triliun

Ambon, Pelita Maluku.com – Penyaluran dana desa oleh pemerintah pusat kepada 1.189 Desa di Kabupaten/kota di maluku sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini sebesar Rp.4,1 triliun.

Bantuan tersebut sesuai dengan filosofinya telah mampu meningkatkan pelayanan publik di tingkat desa, dalam memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan itu sendiri. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang saat menyampaikan sambutan Gubernur Maluku pada Rapat Kerja Teknis Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 yang berlangsung di Gedung Serbaguna Xaverius, Rabu  (27/11/2019).

Diakui Gubernur, besaran dana desa yang disalurkan Pempus selama 5 tahun, berdasarkan data Indeks Desa Membangun (IDM) per Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku tahun 2019, masih belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan status desa di Provinsi Maluku, karena masih banyak persoalan yang harus dibenahi

Buktinya, jumlah status Desa Mandiri di Provinsi Maluku sampai dengan tahun 2019 baru mencapai 10 Desa atau sebesar 1%, Desa maju 84 desa atau sebesar 7%, Desa berkembang 376 desa atau sebesar 31%, desa tertinggal 580 desa atas sebesar 31% dan desa sangat tertinggal sebanyak 145 desa atau sebesar 12%. Selain masih terdapat 636 desa yang masih dipimpin oleh Kepala Desa definitif, sedangkan 562 desa masih dipimpin oleh seorang pejabat kepala desa.

Gubernur berharap, dengan adanya rapat teknis ini menjadi sarana penting bagi terciptanya kesamaan persepsi dan sinergitas diantara sesama aparatur penyelenggaraan pemerintahan baik di tingkat kabupaten/kota maupun desa dalam rangka percepatan pembangunan desa menuju Desa sejahtera dan mandiri di Provinsi Maluku.

Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang usai kegiatan berharap, para pendamping desa pelaku utama dapat memenfaatkan semua program yang berdampak pada peningkatan ekonomi.

Harapan ini disampaikan, guna menghindari dan meminimalisir kegiatan yang hanya bertujuan memperbagus desa dan seterusnya tanpa ada peningkatan ekonomi desa

"Kegiatan beuatifikasi memang sangat penting namun untuk desa yang belum Mandiri, pengelolaan Dana Desa diharapkan memiliki dampak untuk meningkatkan perekonomian desa" jelas Kasrul

Lain halnya, Rahman Soumena selaku pendamping atau tim yang  diberi tugas oleh Gubernur Maluku menyatakan, dirinya lebih fokus pada pembangunan berlandaskan kewilayahan atau gugus Pulau dengan sistim keroyok, sehingga pembangunan di tingkat desa tidak berjalan sendiri-sendiri, demi mencapai masyarakat desa yang mandiri dan sejetarah" ungkap soumena (PM.08)

Komentar

Belum Ada Komentar