- MENYIKAPI TANTANGAN GEOPOLITIK, GUBERNUR MALUKU HADIRI SARASEHAN KEBANGSAAN BPIP
- HADIRI SANNIPATA WAISAK 2569 BE/2025, WAGUB HARAP PEMIMPIN BUDHA DUKUNG INVESTASI DI MALUKU
- WAGUB PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARKITNAS KE-117 PROVINSI MALUKU
- PLN Maluku Akhirnya Kembalikan Aset Tanah Kodam XV/Pattimura
- Pastikan Layanan Posyandu dan PAUD, Ny. Lisa Wattimena Kunjungi Posyandu Teratai dan PAUD Aurora

Ambon, Pelita Maluku.com - Masyarakat keturunan Tionghoa di Kota Ambon merayakan Tahun Baru Imlek ke - 2574 di Auditorium Unpatti Ambon, Minggu malam, (22/1/2023). Perayaan Imlek tahun ini
mengusung tema "Bersama Kita Menjaga Kedamaian dan Bersatu Mempertahankan Rasa Persaudaraan".
Acara dihadiri Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latief, Danlanud Pattimura Kolonel Pnb. Tiopan Hutapea, Rektor Unpatti Ambon M. J. Saptenno, Rektor IAKN Ambon Yance. Z. Rumahuru, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin, Pj. Walikota Ambon Boedewin Wattimena, Ketua TP-PKK Maluku Widya Pratiwi Murad dan undangan lainnya.
Hadir di kesempatan ini, Sekda Provinsi Maluku, Sadali Ie, memberikan apresiasi kepada seluruh warga masyarakat keturunan Tionghoa atas dukungan mereka terhadap tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah provinsi Maluku, dalam upaya mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini tentunya tidak berlebihan mengingat hampir sebagian besar masyarakat keturunan Tionghoa bergerak dalam sektor ekonomi, yang mampu menggerakkan perekonomian daerah.
Oleh karena itu, Sadli mengajak warga Tionghoa, untuk menjaga sistem perekonomian daerah, apalagi di tengah tantangan dan ancaman resesi global serta perhelatan tahun politik menjelang pemilu tahun 2024," kata Sekda.
"Hindari perselisihan, pererat hubungan silaturahmi antar sesama," kata Sekda.
Menurutnya, perayaan tahun baru Imlek telah menjadi tradisi dan menjadi warisan budaya leluhur yang harus terus dijaga, dilestarikan. Perayaan tahun Imlek, bukan hanya menjadi milik masyarakat keturunan Tionghoa saja, tapi telah melebur, membaur menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia termasuk di provinsi Maluku.
"Ini menunjukkan dan menjadi bukti pengakuan bahwa tradisi masyarakat Tionghoa telah melebur membaur dan menjadi tradisi masyarakat Indonesia," ujar Sekda.
Ia menilai, esensi dasar dari perayaan Tahun Baru Imlek sesungguhnya merupakan wujud kesadaran warga masyarakat keturunan Tionghoa untuk mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas rezeki, kesuksesan dan keberhasilan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, serta sebagai wahana untuk melakukan refleksi, evaluasi dan transformasi diri menuju manusia yang bijaksana, serta memiliki kepekaan sosial dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama
"Kebersamaan yang terjalin di antara warga keturunan Tionghoa dengan berbagai elemen anak bangsa, telah menjadi bukti semakin kokohnya kesadaran bersama untuk saling menghormati dan menerima perbedaan yang ada, sebagai wujud membangun kehidupan masyarakat yang multikultural secara aman dan damai, saling menghargai satu dengan yang lain serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tutup Sekda. (PM.007).
Komentar
-
Belum Ada Komentar
- PEMPROV MALUKU
- SEPUTAR KOTA TUAL
- SEPUTAR TANIMBAR
- OPINI
- SEPUTAR KEPULAUAN ARU
- SEPUTAR BURSEL
- SEPUTAR BURU
- SEPUTAR MBD
- SEPUTAR SBT
- SEPUTAR MALRA
- SEPUTAR KOTA AMBON
- SEPUTAR SBB
- BERITA SEPUTAR EKONOMI
- BERITA SEPUTAR POLITIK
- BERITA SEPUTAR HUKUM DAN KRIMINAL
- BERITA SEPUTAR NASIONAL
- BERITA SEPUTAR DAERAH
- SEPUTAR MALTENG
- LEGISLATIF KOTA AMBON
- LEGISLATIF PROVINSI MALUKU
- BERITA SEPUTAR PENDIDIKAN
Artikel Terkait
SEKDA SERAHKAN LKPD UNAUDITED KE BPK PERWAKILAN MALUKU
JAJAKI KERJASAMA, WALIKOTA VLISSINGEN KUNJUNGI PEMPROV MALUKU
Pemprov Bersama DPRD Maluku Persiapkan Pelantikan Gubernur dan Wagub Terpilih.
KPK LAKUKAN SURVEI PENILAIAN INTEGRITAS TAHUN 2023 DI MALUKU
BKKBN GELAR RAKORDA PROGRAM BANGGA KENCANA & PENURUNAN STUNTING PROVINSI MALUKU
Mendagri : April 2024 Masa Akhir Jabatan Gubernur Maluku
Besok Sadali Ie Dilantik Jadi Plt. Gubernur Maluku
PJ GUBERNUR MALUKU MENGUKUHKAN PJS BUPATI MBD, SBT DAN BURSEL