Tupan Taklukkan Persaingan Sengit, Terpilih Jadi Sekretaris Umum Sinode GPM 2025–2030

Ambon, Pelita Maluku — Suasana sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) memanas saat proses pemilihan Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) berlangsung dalam dua putaran penuh ketegangan.

Dari 279 pemilih, perburuan suara berlangsung tajam, menggambarkan adu pengaruh dan kepercayaan antar pendeta di tubuh GPM.

Pada tahap pertama, Pendeta Daniel Wattimanela unggul tipis dengan 86 suara, diikuti Pendeta H.R. Tupan (82 suara) dan Pendeta Max Takaria (71 suara). Tujuh nama lainnya hanya meraih suara kecil, tanpa satu pun suara dinyatakan tidak sah.

Tiga calon teratas melangkah ke tahap penentuan, di mana atmosfer sidang kian tegang. Setiap suara menjadi taruhan kepercayaan dan komitmen pelayanan.

Hasil akhirnya mengejutkan: Pendeta H.R. Tupan berbalik unggul dan merebut posisi Sekretaris Umum MPH Sinode GPM dengan 121 suara, meninggalkan Wattimanela (99 suara) dan Takaria (58 suara).

Selisih tipis di antara Tupan dan Wattimanela memperlihatkan betapa kerasnya pertarungan gagasan dan kepemimpinan di lingkup GPM. Tupan tampil sebagai figur yang mampu menembus tekanan dan menggalang dukungan, menandai babak baru dalam arah pelayanan gereja lima tahun ke depan. (PM.007)