
Wagub Maluku Tegas: Rektor Baru Harus Pulihkan Nama dan Martabat Universitas Darussalam Ambon
Ambon, Pelita Maluku – Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath menegaskan agar Rektor baru Universitas Darussalam Ambon, Dr. Syawal Zakaria, S.E., M.E., segera menata kembali marwah kampus yang sempat terganggu akibat kisruh internal. Pernyataan tegas itu disampaikan saat menghadiri pelantikan Rektor di Aula Gedung Ashari Al-Fatah Ambon, Selasa (21/10/2025).
Vanath menilai, jabatan rektor bukan sekadar simbol akademik, tetapi tanggung jawab besar untuk memulihkan kepercayaan publik dan memajukan dunia pendidikan tinggi di Maluku.
“Bapak Rektor dihadapkan pada tugas berat. Kampus ini harus bangkit dan kembali menjadi pusat pembentukan sumber daya manusia unggul di daerah,” tegasnya.
Ia menyoroti bahwa ego kepemimpinan selama ini telah membuat pembangunan gedung kampus di Desa Tulehu terbengkalai.
“Hanya karena perebutan kursi, gedung kampus mangkrak. Akibatnya, pembangunan manusia dan ekonomi ikut tersendat. Ini tidak boleh terjadi lagi,” ujarnya tajam.
Vanath menegaskan bahwa keberadaan perguruan tinggi memiliki dampak langsung terhadap ekonomi rakyat kecil. Ia bahkan mengungkap, dengan pengeluaran rata-rata mahasiswa sekitar Rp2,5 juta per bulan, sekitar Rp3,75 miliar uang berputar setiap bulan di sekitar kampus.
“Yang paling merasakan dampak itu adalah tukang ojek, warung makan, dan toko kelontong. Kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga penggerak ekonomi masyarakat bawah,” katanya.
Wagub juga meminta agar Yayasan Universitas Darussalam segera menyurati Gubernur Maluku dengan tembusan kepada dirinya, untuk menindaklanjuti pelantikan dan membuka peluang kerja sama dengan kementerian terkait.
“Kami akan dorong agar Universitas Darussalam bisa membuka Program Studi Kedokteran, supaya anak-anak Maluku tak perlu lagi kuliah ke luar daerah,” janji Vanath.
Menutup sambutannya, Vanath berpesan agar Rektor Syawal Zakaria aktif melakukan sosialisasi dan promosi kampus ke seluruh kabupaten/kota di Maluku.
“Bangun kembali kepercayaan masyarakat. Jadikan Universitas Darussalam rumah ilmu yang membanggakan, bukan arena konflik,” tandasnya. (PM.007)
Belum Ada Komentar