Soal Batas Lahan, Warga TNS Hidup di Tengah - Tengah Ketakukan
Jum'at, 08 Januari 2021
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Soal Batas Lahan, Warga TNS Hidup di Tengah - Tengah Ketakukan

Ambon, Pelita Maluku.com - Brigjen TNI Arnold Ritiauw salah satu putra asli Maluku, asal Pulau Teon Nila Serua (TNS), Kabupaten Maluku Tengah, akan menyampaikan persoalan yang dialami warga TNS kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk secepatnya diselesaikan.

Hal ini disampaikan Ritiauw, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah Raja - Raja TNS di Rumah Kopi Joss Urimesing, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (08/01/2021) 

Pasalnya, sejak warga TNS di eksodus (pindah) sejak Tahun 1978 ke Negeri Makariki selama 4 tahun lebih serta ke Negeri Wapia hingga saat ini, persoalan menyangkut batas tanah belum juga diselesaikan.

Kondisi ini yang membuat warga TNS merasa terpinggirkan dan hidup dalam ketakutan, lantaran ada 4 negeri masing -masing Negeri Amahai, Aruru, Sepa dan Makariki, yang selalu mempertanyakan serta mempersoalankan batas tanah mereka.

" Jadi stengah mati dorang, jadi beta minta tolong bantu warga TNS dan di ingatkan supaya persoalan cepat selesai," ungkap Jendral Bintang satu ini. 

Menurut Ritiauw, sebagai putra asal TNS, dirinya telah melakukan pertemuan dengan raja-raja Amahai, Sepa, Aruru, dan Makariki. Dari  hasil pertemuan tersebut tambah Ritiauw, tidak ada permasalahan. Hanya saja ungkap orang nomor satu di jajaran Korem 151 Binaiya ini tidak ada singkronisasi terkait pemahaman tentang batas tanah. 

Olehnya Pinta Ritiauw, perlu adanya singkronisasikan berdasarkan bukti-bukti hukum yang otentik, sehingga persoalan batas tanah ini dapat diselesaikan secara baik. (PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar