Ambon, Pelita Maluku – Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menegaskan komitmennya membangun birokrasi yang inovatif, berintegritas, dan melayani rakyat melalui keikutsertaannya dalam Program Kepemimpinan Pemerintahan Daerah (PKPD) II di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura.
Bodewin menjadi satu dari 25 kepala daerah di Indonesia yang terpilih mengikuti program bergengsi tersebut. Agenda nasional ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan daerah dalam mengelola pemerintahan modern yang responsif terhadap tantangan global.
“Program ini bukan sekadar pembelajaran, tetapi bagian dari upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan agar lebih inovatif, efektif, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tegas Wali Kota Ambon.
Ia menyebut, kesempatan ini merupakan momentum strategis bagi Pemerintah Kota Ambon untuk terus beradaptasi dengan perubahan dan memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan serta berorientasi pada hasil.
“Kesempatan luar biasa bagi kami untuk berdiskusi langsung dengan para ahli kebijakan di Lee Kuan Yew School. Pengalaman ini akan kami bawa pulang untuk mempercepat transformasi birokrasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Ambon,” ujarnya.
Menurutnya, inovasi bukan hanya tentang teknologi, melainkan tentang membangun budaya kerja yang kolaboratif, adaptif, dan manusiawi.
Kepemimpinan daerah, kata dia, dituntut tidak hanya mampu mengelola kebijakan, tapi juga menumbuhkan kepercayaan dan semangat perubahan di lingkungan birokrasi.
Dengan keikutsertaan dalam program ini, Pemerintah Kota Ambon menegaskan posisinya sebagai daerah yang siap melangkah menuju pemerintahan yang transparan, berdaya saing, dan berpihak pada kepentingan rakyat kecil.
( PELITA MALUKU - AIS )