BPOM Gandeng Pemprov, Bangun Kejayaan Jalur Rempah di Maluku
Sabtu, 11 Februari 2023
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

BPOM Gandeng Pemprov, Bangun Kejayaan Jalur Rempah di Maluku

Ambon, pelita maluku.com - Provinsi Maluku daerah penghasil rempah - rempah terbesar di Indonesia yang telah dikenal manca negara sejak lama. 

Disamping sebagai penghasil rempah, kepulauan di wilayah Maluku juga banyak ditumbuhi tanaman khas dengan indonesia timur.

Dengan daerah penghasil rempah-rempah, tentunya berpengaruh terhadap pertumbuhan Usaha mikro kecil (UMK) yang tumbuh subur di provinsi ini, dalam memproduksi pangan olahan dan obat tradisional dengan bahan baku lokal.

Sebagai wujud keberpihakan terhadap UMK, BPOM bersama Pemerintah provinsi Maluku bersinergi melalui kegiatan membangun kejayaan baru jalur rempah Indonesia pada Jumat (10/02/2023) di hotel Santika Ambon.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam moment ini mencakup Fokus Hroup Discussion (FGD) sinergisme dalam pengembangan potensi kekayaan rempah di wilayah timur untuk pangan olahan dan obat bahan alami Indonesia.

Selain itu ada pendampingan kepada 50 pelaku usaha jamu gendong, pendampingan kepada 20 UMK pangan olahan, khususnya olahan rempah dan sagu dalam rangka pelayanan prima percepatan perizinan, dukungan ekspor dan hilirisasi hasil riset inovasi serta pameran produk pangan dan obat tradisional produksi UMK di provinsi Maluku.

Peningkatan permintaan maupun minat masyarakat terhadap jamu serta pangan olahan berbahan rempah dan sagu harus di kawal dengan memastikan pelaku usaha memenuhi persyaratan keamanan, manfaat khasiat gisi, dan mutu produk.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata komitmen BPOM untuk membangun kembali kejayaan rempah Indonesia di Maluku dan mendorong inovasi olahannya," terang kepala BPOM RI, Penny.K. Lukito yang hadir langsung membuka rangkaian kegiatan.

Kepala BPOM RI mengatakan, BPOM telah menggulirkan berbagai program pendampingan asistensi, serta kemudahan registrasi baik berupa keringanan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan bantuan pengujian maupun fasilitasi hilirisasi riset inovasi pangan olahan dan jamu.

Untuk itu, BPOM mengawal program pendampingan UMK pangan olahan dan obat tradisional asal rempah dan sagu di Maluku dengan dukungan industri pangan olahan dan industri obat tradisional sebagai OTA. 

Terdapat 7 OTA pangan olahan yaitu PT Indofood sukses makmur TBK, PT konimex, PT mayora indah TBK, PT Forisa Nusa persada, PT Kino Indonesia, PT Heinz ABC Indonesia dan PT Niramas yang memberikan bantuan alat produksi bagi UMK pangan olahan di Maluku. (PM.Onsal)

Komentar

Belum Ada Komentar