Lekransy: Kolaborasi Jadi Kunci Dorong UMKM Ambon Menuju Smart City
Ambon, Pelita Maluku — Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital. Hal itu disampaikan saat kegiatan Expo Sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) di Pattimura Park, Ambon, belum lama ini.
Lekransy menyebut, Pemerintah Kota Ambon terus membuka ruang-ruang publik dan digital sebagai wadah promosi dan pemasaran produk UMKM. “Ruang terbuka publik adalah salah satu strategi pemerintah untuk memberi kemudahan bagi pelaku usaha menjajakan hasil produksinya,” ujarnya.
Selain memanfaatkan balai dan lokasi pameran rutin seperti kegiatan bulanan di Balai Kota yang menampilkan lebih dari 90 produk lokal, pemerintah juga mengembangkan platform digital seperti e-katalog dan e-marketplace untuk membantu pelaku usaha memperluas jangkauan pasar. Produk-produk UMKM yang memenuhi standar kini juga dipasarkan melalui jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Alfamidi berkat kerja sama dengan Pemkot Ambon.
“Yang paling efektif hari ini adalah ruang teknologi. Kami dampingi pelaku usaha agar bisa masuk ke platform digital dan memenuhi standar pemasaran,” kata Lekransy.

Ia menambahkan, penguatan literasi digital menjadi prioritas agar UMKM mampu beradaptasi dengan sistem pembayaran nontunai seperti e-wallet dan fintech. Dukungan perbankan, akademisi, dan masyarakat dinilai penting untuk mewujudkan transformasi menuju smart city.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, masyarakat, lembaga keuangan, hingga perguruan tinggi harus bergerak bersama. Akademisi melakukan riset, mahasiswa menjadi contoh penggunaan teknologi, dan gereja berperan membangun ekonomi umat,” jelasnya.
Lekransy mengapresiasi Gereja Protestan Maluku (GPM) yang turut mendampingi pelaku usaha dan pegiat digital di berbagai wilayah. Menurutnya, program-program gereja seperti gerakan melaut, memasarkan, dan pemaketan produk menjadi bagian penting dari upaya menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
“Sinergi ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi kota Ambon yang kini mencapai 5,9 persen. Gereja, pemerintah, dan masyarakat semua punya peran besar dalam capaian ini,” tutupnya.









Belum Ada Komentar