Maluku Perkuat Tata Kelola Pendidikan Lewat Bimtek Aplikasi e-GTK
Ambon, Pelita Maluku – Pemerintah Provinsi Maluku terus memperkuat tata kelola pendidikan berbasis data melalui pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan (e-GTK) bagi operator sekolah se-Maluku. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Golden Palace, kawasan Belakang Soya, Ambon, Senin (15/12/2025).
Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr. Sarlota Singirin, S.Pd., M.Pd, disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Maluku, Syamsul Joisangadji, S.Pt., M.Si. Dalam sambutannya, Kadis menegaskan bahwa penguatan sistem data pendidikan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Maluku saat ini tengah memasuki tahun pertama implementasi RPJMD Maluku 2025–2029, dengan visi besar transformasi menuju Maluku yang maju, adil, dan sejahtera, sejalan dengan agenda Indonesia Emas 2045.
“Di tengah tantangan geografis kepulauan, keterbatasan akses transportasi, disparitas sarana prasarana, hingga kualitas sumber daya manusia, data pendidikan yang valid dan mutakhir menjadi kunci utama dalam pengambilan kebijakan,” tegasnya.
Ia menjelaskan, dinamika regulasi nasional, termasuk Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pengendalian Belanja Pemerintah, menuntut efisiensi sekaligus ketepatan perencanaan dan pelaksanaan program. Dalam konteks ini, kehadiran aplikasi e-GTK tidak sekadar sebagai alat administrasi, tetapi instrumen strategis dalam membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan.
Kadis juga mengungkapkan bahwa penerapan aplikasi e-GTK di Maluku memiliki perjalanan panjang. Berawal dari pertemuan informal dua tahun lalu dalam kegiatan kementerian di Jakarta, kerja sama antara Dinas Pendidikan Provinsi Maluku dan Provinsi Gorontalo terus dibangun secara intensif, termasuk studi penerapan langsung ke Gorontalo pada tahun 2024.
“Obsesi untuk menerapkan e-GTK akhirnya terwujud. Target kami, awal tahun 2026 aplikasi ini sudah berjalan penuh dan dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan pendidikan di Maluku,” ujarnya.
Kepada para peserta, Kadis menekankan bahwa operator sekolah merupakan garda terdepan pengelolaan data pendidikan. Peran operator kini tidak lagi sebatas teknis administratif, tetapi telah berkembang menjadi peran strategis yang menentukan kualitas perencanaan pendidikan, kelancaran program pemerintah, serta pemenuhan hak guru dan tenaga kependidikan.
Transformasi digital, lanjutnya, adalah sebuah keniscayaan. Aplikasi e-GTK menjadi bagian dari ekosistem pendidikan nasional yang terintegrasi dengan berbagai sistem lain seperti Dapodik, SIM KB, dan sistem pengawasan.
“Melalui bimtek ini, saya berharap operator tidak hanya memahami cara menggunakan aplikasi, tetapi juga menyadari mengapa data itu penting, serta bagaimana menjaga kualitas dan keamanan data,” pesannya.
REDAKSI PELITA MALUKU - EDY









Belum Ada Komentar