Matital : Natal Jamahan Kasih di Ambon, Bawah Damai dan Iman Yang hidup
Ambon, Pelita Maluku — Perayaan Natal Jamahan Kasih yang digelar di Pattimura Park, Senin malam (16/12/2025), berlangsung penuh haru dan kepedulian.
Natal ini dirayakan bersama tukang becak, anak yatim piatu, anak terlantar, serta para janda dan duda yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Kegiatan ini diprakarsai Tim Malam Badonci dan Natal Jamahan Kasih yang dipimpin oleh Ongen Matital.
Ketua Panitia Malam Badonci dan jamahan kasih Ongen Matital usai Perayaan Natal mengatakan, bahwa Natal Jamahan Kasih hadir sebagai wujud iman yang hidup, bukan sekadar perayaan seremonial.
“Kasih itu tidak melihat suku, agama, atau latar belakang. Kasih harus menjadi napas hidup orang Maluku dan orang Ambon. Dari hal kecil pun, kita bisa menjadi berkat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan ini juga membawa pesan damai bagi Maluku, khususnya bagi generasi muda, di tengah situasi sosial yang belakangan diwarnai konflik antar warga di sejumlah daerah.
“Kami ingin anak-anak Maluku punya harapan. Masa depan Maluku jangan diisi dengan kekerasan, tetapi dengan kepedulian dan persaudaraan,” tegas Ongen.
Bantuan yang disalurkan pada malam itu merupakan hasil donasi masyarakat Maluku di Belanda yang tergabung dalam jejaring Jamahan Kasih. Dana tersebut dikumpulkan melalui berbagai kegiatan solidaritas, termasuk penggalangan dana komunitas dan dukungan warga Maluku di luar negeri.
Salah satu anggota Tim Jamahan Kasih, Petra Van Houten, mengatakan bahwa kepedulian warga Maluku di Belanda lahir dari rasa senasib dan kerinduan untuk membantu kampung halaman.
“Kalau orang Ambon menderita, orang Maluku di Belanda juga ikut merasa sakit. Bantuan ini murni dari hati, dari orang-orang Maluku di Belanda yang ingin berbagi dengan saudara-saudara di sini,” katanya.
Ia menambahkan, Tim Jamahan Kasih telah menyiapkan program bantuan lanjutan, termasuk dukungan pendidikan bagi tukqng becak sekitar 350 dan 40 anak sekolah serta rencana penyaluran bantuan ke sejumlah wilayah di Maluku, termasuk Pulau Seram, pada awal tahun 2026.
Perayaan Natal Jamahan Kasih ini menjadi bukti bahwa semangat Natal mampu menjembatani jarak, menyatukan hati, dan menghadirkan harapan nyata bagi mereka yang paling membutuhkan.
REDAKSI PELITA MALUKU - AIS









Belum Ada Komentar