Wali Kota Ambon Warning ASN: Jangan Lupa Etika, Jangan Jadikan Medsos Tempat Caci Maki!

Ambon, Pelita Maluku – Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Ambon, agar kembali ke jati diri sebagai pelayan publik dan berhenti melakukan tindakan yang mencoreng etika profesi.

Peringatan ini disampaikan saat Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pemerintah Kota Ambon Tahun 2025, di Ruang Flesingen Kota Ambon, Jumat (05/12/2025).

Wattimena menyebut banyak ASN yang mulai melupakan tugas pokok, fungsi, dan etika birokrasi, bahkan terjebak dalam konflik sepele yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.

“Ada ASN ambil kredit di bank, tapi ketika dipotong gaji justru marah. Ini hal normal dalam mekanisme perbankan dan administrasi. Etika dan logika saja tidak dipakai. Kalau hal dasar saja keliru, apa yang mau diharapkan dari kinerja ASN seperti ini?” tegasnya.

Lebih jauh, Wattimena menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir ASN yang menyerang pimpinan, menjelekkan rekan kerja, atau membuka konflik internal secara terbuka di media sosial.

“ASN bukan tempat untuk caci maki, bukan arena balas dendam, bukan panggung drama. Kalau mau bebas berperilaku, silakan keluar dari ASN. Tapi selama masih terikat sumpah jabatan, etika itu wajib,” ujarnya lantang.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Ambon akan memproses ASN yang berkelakuan tidak etis di media sosial sesuai aturan kepegawaian, sebagai bentuk pembinaan, bukan hukuman.

“Siapa pun ASN yang sengaja menebar aib di media sosial, langsung dipanggil dan diproses. Ini untuk membuat semua sadar bahwa jabatan itu bukan sekadar naik pangkat, tapi tanggung jawab pelayanan,” tutur Wattimena.

Wattimena menegaskan, ASN harus kembali pada esensi profesinya yakni melayani masyarakat dengan integritas, etika, dan profesionalisme.

REDAKSI PELITA MALUKU - AIS