- MENYIKAPI TANTANGAN GEOPOLITIK, GUBERNUR MALUKU HADIRI SARASEHAN KEBANGSAAN BPIP
- HADIRI SANNIPATA WAISAK 2569 BE/2025, WAGUB HARAP PEMIMPIN BUDHA DUKUNG INVESTASI DI MALUKU
- WAGUB PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARKITNAS KE-117 PROVINSI MALUKU
- PLN Maluku Akhirnya Kembalikan Aset Tanah Kodam XV/Pattimura
- Pastikan Layanan Posyandu dan PAUD, Ny. Lisa Wattimena Kunjungi Posyandu Teratai dan PAUD Aurora

Ambon, Pelita Maluku.com – Sebagai bentuk perhatian terhadap Kesehatan dan tumbuh kembang anak di Maluku, maka Pemerintah Provinsi Maluku lewat Duta Peranting Stunting Maluku Widya Murad Ismail, menggelar Sosialisasi Stunting bagi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Provinsi dan Kabupaten Kota se-Maluku Tahun 2023.
Kegiatan yang dipusatkan pada Gedung Islamic Center Ambon, pada Jumat (25/8/2023). Di hadir oleh Asisten III Sekda Maluku Pieterson Rangkoratat, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua Dharmawanita Provinsi Maluku, peserta Sosialisasi dan pihak lainnya.
Dalam pemaparannya, Widya menjelaskan, pengetahuan seorang ibu rata-rata di Maluku khususnya di Desa dan Dusun, tentang kesehatan diri, kesehatan lingkungan, serta konsumsi makanan sehat dan seimbangan belum merata sehingga banyak sekali faktor yang menyebabkan adanya stunting.
“Tadi saya ke Kelurahan Nusaniwe, ada anak usia 2 tahun tapi beratnya 7kg, seharusnya beratnya 10 atau 11 kg, hal ini perlu diperhatikan, karena kalau anak-anak di Maluku banyak yang stunting, bagaimana kita bisa mempersiapkan generasi emas, generasi ke depan yang berkualitas, mampu bersaing dengan kecerdasannya, bersaing di tingkat nasional maupun internasional.” Ungkapnya.
Menurutnya, stunting ini hendaknya menjadi tanggung jawab bersama, dan ASN PPPK harus menjadi agen-agen untuk lingkungan sekitar.
“Yang membuat saya senang turun langsung melihat lokus stunting adalah dengan membawa program-program dari Pemerintah karena PKK adalah mitra kerja Pemda, sehingga berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan stunting, seperti yang diketahui, stunting bisa dicegah dari usia remaja, 1000 hari pertama kehidupan dari hamil, melahirkan, menyusui, hingga anak berusia 2 tahun, dengan rajin ke posyandu, memberikan asi, dan ibunya harus mengonsumsi makanan sehat.” Terang Widya.
Untuk itu lanjut Widya, sudah saatnya kita bersama-sama membantu Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan generasi emas ke depan bagi anak-anak Maluku.
Olehnya Widya itu sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan untuk semua ASN PPPK dan menjadi komitmen daripada kita semua, untuk sama-sama perangi Stunting di Maluku.
Ia juga menyampaikan, kepada 1292 orang peserta sosialisasi, bahwa dengan perjuangan mereka bisa terpilih menjadi ASN PPPK, jadi mereka harus berkomitmen membantu Pemerintah dengan bekerja yang baik, serta menunjukan etos kerja dan kinerja yang baik. (PM.007)
Komentar
-
Belum Ada Komentar
- PEMPROV MALUKU
- SEPUTAR KOTA TUAL
- SEPUTAR TANIMBAR
- OPINI
- SEPUTAR KEPULAUAN ARU
- SEPUTAR BURSEL
- SEPUTAR BURU
- SEPUTAR MBD
- SEPUTAR SBT
- SEPUTAR MALRA
- SEPUTAR KOTA AMBON
- SEPUTAR SBB
- BERITA SEPUTAR EKONOMI
- BERITA SEPUTAR POLITIK
- BERITA SEPUTAR HUKUM DAN KRIMINAL
- BERITA SEPUTAR NASIONAL
- BERITA SEPUTAR DAERAH
- SEPUTAR MALTENG
- LEGISLATIF KOTA AMBON
- LEGISLATIF PROVINSI MALUKU
- BERITA SEPUTAR PENDIDIKAN
Artikel Terkait
Sinkronisasi Program Secara Nasional, Dispora Maluku Gelar Forum OPD Dinas Pemuda dan Olahraga se-Maluku
SEKDA HADIRI PELANTIKAN PENGURUS WILAYAH PERGUNU MALUKU
GUBERNUR HADIRI PELETAKAN BATU PERTAMA GEDUNG MTS NEGERI 1 MALRA
EMPAT TAHUN PROVINSI MALUKU RAIH OPINI WTP
TIBA DI BANDARA PATTIMURA, LEWERISSA-VANATH KOMPAK MENUJU KANTOR GUBERNUR MALUKU
MALUKU RAIH NOMINASI TPID PROVINSI TERBAIK TAHUN 2024
SEKDA BUKA KEJUARAAN IBCA MMA PIALA GUBERNUR MALUKU CUP I TAHUN 2023
SADALI BUKA PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN XII