
DPD LASQI-NJ Kota Ambon Borong Juara, Harumkan Nama Ambon di Festival Duta Qasidah Maluku 2025
Ambon, Pelita Maluku — Kota Ambon kembali membuktikan diri sebagai pusat kreativitas dan seni religius di Maluku. Dalam Festival Pemilihan Duta Qasidah Tingkat Provinsi Maluku ke-XXVIII Tahun 2025, dimana DPD LASQI-NJ Kota Ambon tampil memukau dan berhasil meraih Juara Umum, mengungguli lima kabupaten/kota lainnya.
Prestasi ini bukan sekadar kemenangan, melainkan bukti dari semangat, disiplin, dan doa yang menyatu dalam setiap lantunan qasidah.
Kontingen Kota Ambon mencatat hasil gemilang dengan 7 Juara I, 6 Juara II, 3 Juara III, serta 1 Juara Harapan I, mengumpulkan total nilai 123 poin — angka yang menegaskan dominasi Kota Ambon di ajang bergengsi tersebut.
Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta dan pelatih atas pencapaian yang di raih. Dan ini jelas Walikota bukan sekedar gelar tapi buah dari cinta dan pengabdian.
Sementara Ketua DPRD Kota Ambon, Mourits Tamaela, yang turut dipercaya memimpin kontingen, menilai keberhasilan ini lahir dari kesungguhan dan strategi yang matang.
“Persiapan kami hanya sekitar sebulan, tapi semangat peserta luar biasa. Mereka membuktikan bahwa musik dan iman bisa berpadu untuk kejayaan Ambon,” kata Tamaela.
Di balik kemenangan ini, ada sosok Abas Rumadan, Ketua DPD LASQI-NJ Kota Ambon, yang menjadi motor penggerak kebangkitan LASQI di kota ini.
Meski baru menjabat dan masih belajar memahami organisasi, Abas menunjukkan kepemimpinan yang berani dan inspiratif.
“Saya tidak banyak pengalaman, tapi saya punya tekad. Dari keterbatasan itulah kita belajar, berproses, dan akhirnya dipimpin Tuhan menuju hasil yang terbaik,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Abas bertekad menjadikan LASQI-NJ sebagai wadah pengembangan bakat qasidah anak-anak muda Ambon, bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak.
“Kami ingin LASQI bukan hanya tampil di panggung lomba, tapi hadir dalam pembinaan berkelanjutan. Dari Ambon, kita bisa menebar harmoni qasidah hingga seluruh Maluku,” tegasnya.
Lebih dari sekadar trofi, kemenangan ini membawa pesan spiritual yang mendalam: bahwa kerja keras, doa, dan keikhlasan akan selalu membuahkan hasil terbaik.
“Kami tetap rendah hati meski dianggap terbaik. Karena bagi kami, kemenangan sejati bukan di panggung lomba, tapi dalam ketulusan melayani lewat seni,” ujar Abas menutup dengan senyum hangat. (PM.007)
Belum Ada Komentar