
Gubernur Maluku Terima Kunjungan Konsul AS, Bahas Peluang Investasi dan Tantangan Pembangunan
Ambon, Pelita Maluku.com – Upaya mempererat hubungan antara Amerika Serikat dan Provinsi Maluku kian nyata. Hal ini ditandai dengan kunjungan perdana Konsul Amerika Serikat dari Surabaya ke Gubernur Maluku di Ambon, yang berlangsung pada Rabu (6/8/2025). Pertemuan tersebut menjadi ruang strategis untuk menjajaki kerja sama bilateral dan menggali potensi investasi di kawasan timur Indonesia ini.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku, sejumlah isu krusial mencuat, mulai dari keterbatasan infrastruktur, konektivitas antarpulau, hingga tantangan besar di sektor kesehatan, pendidikan, dan perikanan.
“Geografi Maluku yang terdiri dari pulau-pulau kecil membawa tantangan besar dalam hal transportasi dan pemerataan pembangunan. Dana dari pusat yang hanya berpatokan pada jumlah penduduk dan luas daratan, tidak mencerminkan kebutuhan riil kami,” ujar Gubernur Maluku dalam pemaparannya kepada Konsul AS.
Gubernur juga menyoroti berbagai masalah serius yang dihadapi daerahnya, mulai dari minimnya tenaga medis di wilayah terpencil, ketergantungan pasokan komoditas dari luar daerah, hingga maraknya praktik penangkapan ikan ilegal dan perdagangan manusia di wilayah perairan Maluku.
“Kami butuh pendekatan pembangunan yang berbeda. Industrialisasi berbasis potensi lokal harus menjadi prioritas. Termasuk pembangunan pelabuhan terintegrasi di Seram Barat dan zona ekonomi khusus untuk menarik investor,” lanjutnya.
Tak hanya itu, sektor pendidikan pun menjadi perhatian. Gubernur membeberkan inisiatif “Sekolah Rakyat”, yang bertujuan memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, sebagai salah satu upaya menekan angka pengangguran.
Menanggapi paparan tersebut, Konsul Amerika Serikat menyatakan ketertarikan pemerintah AS untuk menjajaki peluang investasi di Maluku, terutama di sektor perikanan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan.
“Kami melihat potensi besar di Maluku. Sektor perikanan sangat menjanjikan, dan pelabuhan terintegrasi bisa menjadi simpul logistik strategis di kawasan timur Indonesia. Kami siap menjajaki bentuk dukungan dan kerja sama lebih lanjut,” kata Konsul AS.
Ia juga sempat membahas dampak kebijakan tarif ekspor AS terhadap produk-produk perikanan Maluku, serta membuka diskusi tentang kemungkinan pelonggaran akses pasar.
Dalam bidang keamanan maritim, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan TNI dalam mengatasi ancaman penyelundupan, penangkapan ikan ilegal, dan perdagangan manusia.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat komunikasi, menjajaki peluang kerja sama konkret, dan membangun masa depan Maluku yang lebih baik lewat kolaborasi global. (PM.007)
Belum Ada Komentar