HUT ke-80 Provinsi Maluku, Gubernur Lewerissa Serukan Persatuan dan Pengorbanan Hadapi Tantangan Global
Selasa, 19 Agustus 2025
PELITA MALUKU
Bagikan

HUT ke-80 Provinsi Maluku, Gubernur Lewerissa Serukan Persatuan dan Pengorbanan Hadapi Tantangan Global

Ambon, Pelita Maluku.com – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyerukan semangat persatuan dan pengorbanan tanpa pamrih sebagai kunci membangun Maluku di tengah tantangan global. Hal itu disampaikannya dalam upacara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Maluku yang berlangsung di Ambon, Senin (19/8/2025).

Dalam amanatnya, Gubernur menegaskan bahwa perayaan kali ini menjadi istimewa karena merupakan HUT pertama yang ia rayakan bersama Wakil Gubernur Abdullah Vanath sejak memimpin Maluku.

“Momentum ini adalah tonggak emas untuk memperkuat persatuan, membangun kepercayaan, dan mempercepat pembangunan Maluku menuju babak baru yang lebih adil dan sejahtera,” ujar Lewerissa.

Tahun ini, HUT Maluku mengusung tema “80 Tahun Maluku: Merajut Harmoni, Membangun Negeri”. Menurut Gubernur, tema tersebut bukan sekadar slogan, melainkan kompas moral untuk menuntun seluruh komponen masyarakat melangkah ke masa depan.

Ia juga mengingatkan kembali jasa para pahlawan Maluku, seperti Thomas Matulessy (Pattimura), Martha Christina Tiahahu, Yohanes Latuharhary, dan para pejuang lainnya, yang mengajarkan tiga nilai penting: semangat persatuan, rela berkorban, dan cinta tanah air.

Gubernur menyoroti dampak resesi global yang memengaruhi sektor ekonomi, energi, dan pangan dunia. Menurutnya, Maluku tidak akan terlepas dari imbas situasi tersebut. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih hemat, efisien, dan mengedepankan kemandirian pangan.

“Pengorbanan hari ini adalah keberanian mengurangi sedikit demi sedikit demi mempertahankan banyak. Kita harus menanam, mengolah, dan mengonsumsi hasil bumi sendiri dengan semangat gotong royong,” tegasnya

Lewerissa juga mengutip pesan abadi Presiden Amerika Serikat ke-35, John F. Kennedy: “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tapi tanyakan apa yang dapat engkau berikan kepada negaramu.”

Lebih jauh, Gubernur menekankan pentingnya menjaga harmoni sosial, merawat persaudaraan orang basudara, serta mewariskan Maluku yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“Cinta tanah air membuat para pahlawan rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan. Hari ini, cinta itu harus kita tunjukkan dengan menjaga persatuan, merawat harmoni, dan membangun negeri,” katanya.

Mengakhiri amanatnya, Lewerissa menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda, DPRD, para mantan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wali kota, serta seluruh masyarakat Maluku yang berperan aktif membangun daerah.

“Dirgahayu Maluku tercinta. Majulah Maluku, jayalah Maluku. BetaMaluku, beta Indonesia,” tutupnya.

Komentar

Belum Ada Komentar