Kesejahteraan Guru Resmi Naik, Kompetensi Digenjot
Jakarta, Pelita Maluku – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) memastikan seluruh program prioritas penguatan kualitas dan kesejahteraan guru telah terealisasi secara signifikan sepanjang 2025.
Kabar tersebut disampaikan Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, dalam kegiatan Taklimat Media NgoPi Bareng Media di Jakarta, Senin (01/12/2025).
Nunuk menegaskan bahwa seluruh program dirancang untuk menjawab dua kebutuhan besar pendidikan nasional: meningkatkan kesejahteraan guru serta memperkuat kompetensi agar guru profesional benar-benar terwujud di seluruh satuan pendidikan.
“Program yang dijalankan memiliki satu tujuan besar, yaitu memastikan meningkatnya kesejahteraan melalui sertifikasi sekaligus penguatan kompetensi. Guru yang profesional harus dirasakan manfaatnya oleh sekolah dan peserta didik,” tegasnya.
Ditjen GTKPG mencatat realisasi capaian melalui lima pilar utama program prioritas:
1. Pemberian tunjangan guru bagi ASN daerah dan non-ASN untuk memastikan stabilitas kesejahteraan pendidik.
2. Penguatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) agar standar kompetensi pengajaran selaras kebutuhan pembelajaran modern.
3. Peningkatan kualifikasi akademik jenjang S-1/D-4 untuk menyetarakan kualitas pendidik di seluruh wilayah Indonesia.
4. Peningkatan kompetensi guru berbasis kebutuhan masa depan, meliputi pembelajaran mendalam, literasi teknologi (coding & kecerdasan buatan), matematika GEMBIRA, pendidikan STEM, bimbingan konseling, hingga penguatan kemampuan bahasa Inggris.
5. Pelatihan Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) untuk menyiapkan pemimpin pendidikan yang visioner dan profesional.
Melalui pencapaian ini, Kemendikdasmen mempertegas komitmen bahwa kualitas guru adalah poros utama transformasi pendidikan nasional.
“Kami ingin memastikan guru semakin adaptif, unggul, dan mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan bagi peserta didik di era perubahan cepat,” ungkap Nunuk.
Pemerintah optimistis, investasi pada kesejahteraan dan kompetensi guru akan berdampak langsung pada mutu pendidikan Indonesia dan kesiapan generasi bangsa menghadapi tantangan global.
REDAKSI PELITA MALUKU - AIS









Belum Ada Komentar