PT Angkasa Pura Bantu Rp20 Juta untuk Program Beli Sampah Plastik di Ambon

SEPUTAR KOTA AMBON
Jum'at, 05 September 2025Ambon, Pelita Maluku.com – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup meluncurkan program inovatif membeli sampah plastik dari masyarakat dengan harga Rp5.000 per kilogram.
Program ini resmi dimulai di Ambon, tepatnya di Pattimura Park, Jumat (05/9/2025), bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini mendapat antusias yang besar dari warga dan komunitas pecinta lingkungan yang datang langsung menimbang sampah plastik mereka.
Dalam arahan Walikota Ambon yang di sampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Apries Gaspersz menyampaikan apresiasi kepada PT Angkasa Pura serta semua pihak yang telah terlibat.
Menurutnya, tujuan utama dari penyelenggaraan program ini adalah mengurangi volume sampah plastik sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan kota.
Diharapkan, program beli sampah plastik ini menjadi gerakan bersama untuk menciptakan Ambon yang lebih bersih di usia ke-450 tahun.
“Kegiatan ini kalau dilakukan setiap bulan, akan sangat membantu mengurangi sampah plastik di Kota Ambon, sekaligus meringankan kerja-kerja konvensional kebersihan,” ujar Gaspersz
Sementara itu General Manager PT. Angkasa Pura Indonesia Shively Sanssoucil dalam sambutannya mengatakan, PT Angkasa Pura Indonesia menjadi salah satu pihak yang mendukung penuh program ini melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Perusahan tersebut menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta dalam bentuk Waste Collection Point (WCP).
“Bantuan ini merupakan bukti kecintaan kami terhadap Kota Ambon. Menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab dunia usaha,” tegas General Manager PT Angkasa Pura Ambon.
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus terus diperkuat agar Ambon menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman.
“Kami yakin, melalui kolaborasi ini, sistem pengelolaan sampah bisa lebih baik, terstruktur, dan partisipatif,” katanya. (PM.007)
Komentar