Rangkoli Harap Ada Pembangunan Pasar Permanen di Kecamatan Kormomolin

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Setelah di lantik menjadi Kepala Desa Alusi Tamrian Kecamatan Kormomolin, Mathias Rangkoli kini tengah melakukan sejumlah rangkaian kegiatan pembangunan, guna membenahi kondisi yang di alami Desa Alusi Tamrian.

Pembenahan tersebut dilakukan bersama seluruh perangkat desa dan segenap elemen masyarakat di Desa. Dimana semua warga bahu - membahu bergotong royong melakukan berbagai perbaikan serta pembangunan di Desa Alusi Tamrian

Buktinya, Desa Alusi Tamrian telah banyak perubahan, mulai dari pembangunan jalan beton, pembangunan jalan setapak, telah dilakukan pipanisasi untuk air bersih serta pembangunan pasar untuk roda perekonomian masyarakat setempat dalam menjual hasil kebun.

Kepada Pelita Maluku.com, Mathias Rangkoli mengakui, semua program pembangunan di Desa ini bisa berjalan dan terlaksana berkat kerjasama antara semua masyarakat, BPD maupun Pemerintah Desa lewat berbagai program yang telah ditetapkan.

Bahkan pembangunan pasar yang tidak dianggarkan, harus dikerjakan dengan menggunakan anggaran pribadi dari masyarakat sendiri bersama dengan pemerintah desa.

Hal ini dilakukan dengan tujuan hanya ingin membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian keluarga mereka.

" Kenapa sampai ide pasar rakyat kami bangun, tujuannya semata mata, hanya membantu masyarakat agar mereka bisa menjual hasil kebun mereka di situ, supaya dari hasil jualan kebun mereka itu bisa membantu membiayai kehidupan mereka, dan tidak perlu cape - cape lagi bawa hasil panen kebun mereka ke saumlaki untuk di jual di sana dengan membuang ongkos transport lagi. Jadi semua yang kami lakukan ini semata - mata demi membantu masyarakat di desa ini.

Olehnya lewat upaya yang dilakukan saat ini Rangkoli berharap, adanya perhatian dan kepedulian hati dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, paling tidak dapat membantu pasar yang permanan di Kecamatan kormomolin, sehingga warga setempat tidak lagi membuang waktu, tenaga serta biaya untuk menjual hasil perkebunan mereka di Ibu Kota Saumlaki. (Gilang)