
Wapres Gibran dan Gubernur Hendrik Tinjau Bendungan Way Apu: Tegaskan Pemerataan Pembangunan di Timur Indonesia
Buru, Pelita Maluku – Langit Buru siang itu disambut deru baling-baling tiga helikopter yang membawa Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, bersama Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dan jajaran Forkopimda Maluku. Kunjungan kerja perdana Wapres ke Provinsi Maluku, Selasa (14/10/2025), dimulai dengan langkah simbolis: meninjau langsung pembangunan Bendungan Way Apu, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi kebanggaan masyarakat Maluku.
Di tengah terik matahari, Wapres dan rombongan menapaki area inti bendungan, memeriksa dinding utama, kawasan genangan, hingga mendengarkan paparan dari kontraktor pelaksana PT PP (Persero) Tbk. Tak hanya meninjau fisik proyek, Gibran menyampaikan pesan kuat: pembangunan di Indonesia Timur bukan sekadar janji.
“Bendungan Way Apu bukan hanya proyek infrastruktur, tapi simbol pemerataan pembangunan di wilayah timur. Ini harus selesai tepat waktu dan memberi manfaat nyata bagi rakyat. Dari sini, air kehidupan untuk petani, nelayan, dan seluruh warga Maluku akan mengalir,” tegas Gibran.
Ia menambahkan, kebijakan ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pembangunan nasional tak berhenti di Jawa, melainkan menjangkau pulau-pulau terluar.
Sebelum meninggalkan lokasi, Gibran berpesan agar seluruh pihak menjaga komitmen dan integritas dalam penyelesaian proyek strategis tersebut.
Sementara itu, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap Maluku adalah momentum penting yang harus dijaga.
“Way Apu bukan sekadar bendungan. Ini harapan besar Maluku untuk keluar dari ketertinggalan dan menuju kemandirian ekonomi. Pemerintah daerah akan mengawal penuh agar proyek ini tuntas dan memberi manfaat bagi rakyat,” ujar Hendrik.
Saat ini, progres fisik Bendungan Way Apu telah mencapai 79,8 persen, dan ditargetkan rampung pada September 2026. Bendungan setinggi 69 meter dengan panjang puncak 490 meter ini memiliki kapasitas tampung 50 juta meter kubik air, yang akan mengairi 10.562 hektar sawah, menyediakan air baku bagi warga, serta mengurangi potensi banjir hingga 394 meter kubik per detik.
Tak hanya itu, bendungan ini juga akan dilengkapi PLTA berkapasitas 8 megawatt, cukup untuk menerangi sekitar 8.750 rumah tangga, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan wisata air dan ekonomi lokal.
Dengan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, Way Apu bukan sekadar proyek beton dan baja—melainkan ikon kebangkitan Maluku menuju Indonesia yang lebih merata, berdaya, dan berkeadilan.
Belum Ada Komentar