BURUH PELABUHAN DAN TKBM SAUMLAKI LAKUKAN AKSI MOGOK, TUNTUT KENAIKAN UPAH KERJA
Jum'at, 22 September 2023
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

BURUH PELABUHAN DAN TKBM SAUMLAKI LAKUKAN AKSI MOGOK, TUNTUT KENAIKAN UPAH KERJA

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Buruh Bongkar Muat bersama Pengurus dan Anggota TKBM Pelabuhan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, melakukan aksi mogok kerja.

Aksi mogok ini sehubungan dengan kesepakatan yang buat dan di tanda tangani bersama pada Tahun 2018 kemarin, terkait kenaikan upah kerja.

Namun yang anehnya kesepakatan itu hingga Tahun 2013 belum direalisasikan oleh para pengguna jasa. 

img-1695354964.jpg

Sementara, harga barang dipasaran saat ini terus mengalami peningkatan. buktinya Harga besar yang dulunya 50 Kg di banrol dengan Rp.500.000 kini naik menjadi Rp.590 000. Belum lagi kenaikan harga minyak dan harga pasaran lainnya.

Yohanis Buarleli salah satu anggota Buruh Pelabuhan Saumlaki kepada media ini mengungkapkan, Aksi mogok dilakukan oleh para Buruh dan Pengurus TKBM Pelabuhan Saumlaki, pada intinya menuntut agar kenaikan upah kerja oleh para pengguna jasa dapat direalisasikan, apalagi pekerjaan yang dilakukan memiliki tingkat resiko yang besar dan nyawa menjadi taruhannya.

Pada dalam kesempatan ini Buarlely meminta adanya perhatian DPRD setempat untuk melihat nasib kami selaku Buruh Pelabuhan dan TKBM pada pelabuhan Saumlaki

Dikesempatan yang sama, Yohanis Somarwain selaku Wakil Ketua TKBM Saumlaki mengatakan, keputusan mogok kerja bersama telah menjadi kesepakatan bpengurus maupun anggota TKBM Pelabuhan Saumlaki.. 

"Sebenarnya pada bulan Agustus kemarin kami bersama para pengurus Buruh baik buruh pelabuhan, buruh pertokoan, para sopir dan segenap pengurus DPC KSBSI Kepulauan Tanimbar sudah melakukan pertemuan dengan para pimpinan di kantor DPRD dan sudah membahas hal ini untuk secepatnya DPRD merespon keluhan dan aksi kami. Semua ini kami perjuangkan demi nasib kami para kaum buruh. Serta pemberitahuan lewat surat pun sudah kami layangkan kepada pihak pihak yang berkepentingan" ungkap Somarwain.

Untuk itu Somarwain berharap, DPRD bersama Pemerintah setempat, dapat merespon apa yang menjadi tuntutan dan keinginan kami, jika tidak aksi ini akan terus dilakukan sampai ada tindak lanjut.

Dikesempatan yang berbeda, Ketua DPC KSBSI Kepulauan Tanimbar, Gilang Kelyombar mengatakan bahwa, banyak pihak menilai upah Buruh di Tanimbar itu sangat mahal, tapi faktanya jika dilihat dari kenyataan pendapatan mereka selama sebulan masih dibawah UMP dan UMR .

Olehnya itu lewat aksi mogok ini DPRD dan Pemerintah setempat dapat membuka mata hati untuk melihat keluhan dari para buruh pelabuhan termasuk tenaga kerja di pertokoan." Pinta Kelyombar (PM.007)


 

Komentar

Belum Ada Komentar