Tangis, Harapan, dan Janji Baru di Balik Tembok LPKA Ambon
Rabu, 23 Juli 2025
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Tangis, Harapan, dan Janji Baru di Balik Tembok LPKA Ambon

Ambon, Pelita Maluku.com - Di balik tembok tinggi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, suasana berbeda terasa pagi itu. Bukan karena penjagaan ketat atau rutinitas pembinaan yang biasa. Hari ini, hati-hati yang dulu tergelincir sedang berusaha berdiri kembali—dan kota ini, lewat para pemimpinnya, memberikan ruang untuk itu.

Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 berlangsung penuh haru. Bukan seremoni biasa. Tangis pecah saat anak-anak mencuci kaki orang tua mereka—ritual penuh makna yang menyimbolkan penyesalan, pengampunan, dan komitmen untuk berubah. Tak sedikit mata yang berkaca-kaca. Tidak hanya dari para orang tua, tapi juga dari hadirin yang menyaksikan, termasuk Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si.

“Kesempatan untuk berubah itu selalu ada,” ucap Wali Kota, lirih namun penuh keyakinan. “Dan anak-anak di sini telah menunjukkan bahwa mereka ingin mengambil kesempatan itu dengan sungguh-sungguh.”

Sebanyak 13 anak binaan menerima remisi khusus Hari Anak, dan dua di antaranya langsung menghirup udara bebas. Hadiah kecil dari negara, namun bermakna besar bagi mereka yang ingin menebus masa lalu.

Tak hanya simbolis, perubahan nyata juga terlihat dari penampilan anak-anak yang mempersembahkan tari tradisional, puisi, hingga hasil karya tangan seperti kerajinan dan lukisan. Setiap goresan dan gerak mereka seolah ingin berkata: Kami masih punya harapan. Jangan tutup pintu itu.

Turut hadir Inspektur Wilayah IV Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Ending Lintang Hardiman, serta sejumlah pejabat dari unsur Forkopimda. Ending memberikan apresiasi khusus pada LPKA Ambon yang dianggap berhasil menjalankan pembinaan secara “manusiawi dan penuh kasih.”

Setelah menyaksikan kegiatan, rombongan meninjau langsung fasilitas LPKA, mulai dari klinik hingga perpustakaan. Yang mereka lihat: kebersihan, keteraturan, dan dedikasi yang jarang ditemukan di tempat sejenis.

Wali Kota Ambon pun berjanji, Pemkot siap menandatangani kerja sama untuk mendukung LPKA, termasuk menyediakan tempat tidur tambahan dan membenahi akses jalan. Komitmen yang, jika ditepati, akan membuka lebih banyak pintu bagi masa depan yang lebih layak bagi anak-anak binaan.

Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menutup acara dengan kalimat yang tak terlupa: 

“Anak-anak di sini juga bagian dari generasi emas bangsa. Mereka hanya butuh ruang, kesempatan, dan kepercayaan... untuk bangkit kembali.”

Hari itu, di balik tembok yang selama ini menjadi batas, sebuah pesan menggema: harapan tidak pernah salah alamat.(PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar